1. Tujuan [kembali]
- mengetahui rangkaian ADC 0804
- memahami prinsip kerja rangkaian ADC 0804
2. Komponen [kembali]
ADC 0804
Resistor
Kapasitor
Potensiometer
LED
3. Dasar teori [kembali]
Analog to Digital Converter
Analog to Digital Converter (ADC) adalah sebuah piranti yang dirancang untuk mengubah sinyal-sinyal analog menjadi bentuk sinyal digital. IC ADC 0804 dianggap dapat memenuhi kebutuhan dari rangkaian yang akan dibuat. IC jenis ini bekerja secara cermat dengan menambahkan sedikit komponen sesuai dengan spesifikasi yang harus diberikan dan dapat mengkonversikan secara cepat suatu masukan tegangan.
Diagram konfigurasi pin ADC0804 ditunjukkan pada gambar, Pin 11 sampai 18 (keluaran digital) adalah keluaran tiga keadaan, yang dapat dihubungkan langsung dengan bus data bilamana diperlukan. Apabila CS (pin 1) atau RD (pin2) dalam keadaan high (“1”), pin 11 sampai 18 akan mengambang (high impedanze), apabila CS dan RD rendah keduanya, keluaran digital akan muncul pada saluran keluaran. Sinyal mulai konversi pada WR (pin 3). Untuk memulai suatu konversi, CS harus rendah. Bilamana WR menjadi rendah, konverter akan mengalami reset, dan ketika WR kembali kepada keadaan high, konversi segera dimulai.
Pin No | Function | Name |
1 | Activates ADC; Active low | Chip select |
2 | Input pin; High to low pulse brings the data from internal registers to the output pins after conversion | Read |
3 | Input pin; Low to high pulse is given to start the conversion | Write |
4 | Clock Input pin; to give external clock. | Clock IN |
5 | Output pin; Goes low when conversion is complete | Interrupt |
6 | Analog non-inverting input | Vin(+) |
7 | Analog inverting Input; normally ground | Vin(-) |
8 | Ground(0V) | Analog Ground |
9 | Input pin; sets the reference voltage for analog input | Vref/2 |
10 | Ground(0V) | Digital Ground |
11 | 8 bit digital output pins | D7 |
12 | D6 |
13 | D5 |
14 | D4 |
15 | D3 |
16 | D2 |
17 | D1 |
18 | D0 |
19 | Used with Clock IN pin when internal clock source is used | Clock R |
20 | Supply voltage; 5V | Vcc |
Konversi detak konverter harus terletak dalam daereh frekuensi 100 sampai 800kHz. CLK IN ( pin 4) dapat diturunkan dari detak mikrokontroller, sebagai kemungkinan lain, kita dapat mempergunakan pembangkit clock internal dengan memasang rangkaian RC antara CLN IN ( pin 4) dan CLK R ( pin 19). Pin 5 adalah saluran yang digunakan untuk INTR, sinyal selesai konversi. INTR akan menjadi tinggi pada saat memulai konversi, dan akan aktif rendah bila konversi telah selesai. Tepi turun sinyal INTR dapat dipergunakan untuk menginterupsi sistem mikrokontroller, supaya mikrokontroller melakukan pencabangan ke subrutine pelayanan yang memproses keluaran konverter. Pin 6 dan 7 adalah masukan diferensial bagi sinyal analog. A/D ini mempunyai dua ground, A GND (pin 8) dan D GND ( pin10). Kedua pin ini harus dihubungkan dengan ground. Pin 20 harus dihubungkan dengan catu daya +5V. Pada A/D 0804 merupakan tegangan referensi yang digunakan untuk offset suatu keluaran digital maksimum
Resistor
Resistor merupakan komponen pasif yang memiliki nilai resistansi tertentu dan berfungsi untuk menghambat jumlah arus listrik yang mengalir dalam suatu rangkaian. Resistor dapat diklasifikasikan menjadi beberapa jenis, diantaranya resistor nilai tetap (fixed resistor), resistor variabel (variabel resistor), thermistor, dan LDR.
Cara menghitung nilai resistansi resistor dengan gelang warna :
1. Masukan angka langsung dari kode warna gelang pertama.
2. Masukan angka langsung dari kode warna gelang kedua.
3. Masukan angka langsung dari kode warna gelang ketiga.
4. Masukkan jumlah nol dari kode warna gelang ke-4 atau pangkatkan angka tersebut dengan 10 (10^n).
5. Gelang terakhir merupakan nilai toleransi dari resistor.
Kapasitor
Kapasitor adalah komponen elektronik yang berfungsi untuk menyimpan muatan listrik. Bayangkan kapasitor seperti sebuah baterai kecil yang bisa diisi dan dikosongkan dengan sangat cepat.
Kapasitor terdiri dari dua pelat konduktor (biasanya terbuat dari logam) yang dipisahkan oleh bahan isolator (dielektrik). Ketika tegangan listrik diberikan pada kedua pelat, muatan listrik akan terkumpul pada masing-masing pelat, membentuk medan listrik di antara keduanya. Semakin besar tegangan yang diberikan, semakin banyak muatan yang tersimpan.
Kapasitor memiliki berbagai fungsi dalam rangkaian elektronik, antara lain:
- Penyimpanan Energi: Kapasitor dapat menyimpan energi listrik untuk digunakan kemudian, misalnya pada rangkaian flash kamera atau untuk meratakan tegangan.
- Penghalang Arus Searah (DC): Kapasitor bersifat seperti penghalang bagi arus searah, tetapi dapat melewatkan arus bolak-balik (AC). Hal ini berguna untuk menyaring sinyal atau memblokir komponen DC dalam suatu rangkaian.
- Penstabil Tegangan: Kapasitor dapat membantu menstabilkan tegangan dalam suatu rangkaian dengan menyerap fluktuasi tegangan yang terjadi.
- Pembentukan Waktu (Timing): Kapasitor bersama dengan resistor dapat membentuk rangkaian pengatur waktu (timer).
- Penyaringan Sinyal: Kapasitor digunakan dalam filter untuk memisahkan sinyal frekuensi tinggi dan rendah.
Potensiometer
Potensiometer adalah komponen elektronik yang berfungsi sebagai resistor variabel. Ini berarti nilai resistansinya dapat diatur atau diubah-ubah sesuai kebutuhan. Bayangkan seperti sebuah keran air, di mana Anda bisa mengatur aliran air dengan memutar knopnya. Nah, potensiometer pun demikian, hanya saja ia mengatur aliran arus listrik dengan cara mengubah nilai resistansinya.
Potensiometer terdiri dari tiga terminal:
Dua terminal ujung: Kedua terminal ini terhubung ke ujung-ujung sebuah jalur resistif (track).
Satu terminal tengah (wiper): Terminal ini bergerak di sepanjang jalur resistif dan berfungsi sebagai titik kontak yang dapat berpindah-pindah.
Ketika Anda memutar atau menggeser wiper, posisi kontaknya pada jalur resistif akan berubah. Perubahan posisi ini akan mengubah nilai resistansi antara wiper dan salah satu atau kedua terminal ujung.
Logic probe
Logic probe adalah sebuah alat uji yang sangat berguna dalam dunia elektronika digital. Alat ini dirancang khusus untuk memeriksa dan menganalisis keadaan logika (logika 0 atau 1) pada suatu titik dalam rangkaian digital. Dengan kata lain, logic probe membantu kita mengetahui apakah suatu sinyal digital sedang dalam keadaan tinggi (high) atau rendah (low).
Fungsi utama logic probe yaitu:
- Indikasi Keadaan Logika: Logic probe akan memberikan indikasi visual atau auditif ketika probe disentuhkan pada suatu titik dalam rangkaian. Indikasi ini bisa berupa LED yang menyala (untuk keadaan tinggi) atau mati (untuk keadaan rendah), atau bunyi bip.
Deteksi Pulsa: Beberapa logic probe juga dapat mendeteksi pulsa-pulsa digital yang singkat.
- Deteksi Keadaan Tidak Stabil: Logic probe dapat menunjukkan jika sinyal yang diukur tidak stabil atau berfluktuasi antara keadaan tinggi dan rendah.
4. Percobaan [kembali]
IC ADC 0804 mempunyai
dua masukan analog, Vin (+) dan Vin (-), sehingga dapat menerima masukan
diferensial. Masukan analog sebenarnya (Vin) sama dengan selisih antara
tegangan-tegangan yang dihubungkan dengan ke dua pin masukan yaitu Vin = Vin
(+) – Vin (-). Kalau masukan analog berupa tegangan tunggal, tegangan ini harus
dihubungkan dengan Vin (+), sedangkan Vin (-) digroundkan. Untuk operasi
normal, ADC 0804 menggunakan Vcc = +5 Volt sebagai tegangan referensi. Dalam
hal ini jangkauan masukan analog mulai dari 0 Volt sampai 5 Volt (skala penuh).
Untuk sinyal
clock ini dapat juga digunakan sinyal eksternal yang dihubungkan ke pin CLK IN.
ADC 0804 memilik 8 keluaran digital sehingga dapat langsung dihubungkan dengan
saluran data mikrokomputer. Masukan (chip select, aktif rendah) digunakan untuk
mengaktifkan ADC 0804. Jika berlogika tinggi, ADC 0804 tidak aktif (disable) dan semua keluaran berada dalam
keadaan impedansi tinggi.
Pada pin 11-18
merupakan tempat pengiriman data dari hasil konversi sinyal analog ke digital
dalam bentuk digital (0 dan 1) dengan mengaktifkan pin WR konversi akan
dimulai. Pin RD digunakan untuk membolehkan output hasil konversi untuk dibaca.
Untuk mengaktifkan WR dn RD
dengan memakai sinyal aktif rendah yang diberikan oleh penguat LM 358. Pengaktifan RD harus
setelah keluaran INTR atau interupsi telah menjadi aktif (rendah). Nantinya
data dikirim ke delapan buah Led melalui pin-pin DB0-DB7 dan DB7 sebagai MSB,
dan memberikan nilai Vref/2 yaitu 1,25 maka tegangan analog tertinggi 2,5 volt
6. Link download [kembali]
https://www.youtube.com/watch?v=ZsUKxuGcOg8
https://www.youtube.com/watch?v=KiUJ_WAYqkg
https://www.youtube.com/watch?v=DyJE19iGV1M
Tidak ada komentar:
Posting Komentar