Pemilih/multiplexer data ini berisi decoding on-chip penuh untuk memilih sumber data yang diinginkan. DM74150 memilih satu dari enam belas sumber data. DM74150 memiliki input strobo yang harus berada pada level logika RENDAH untuk mengaktifkan perangkat ini. Level TINGGI pada strobo memaksa output W TINGGI dan output Y (sebagaimana berlaku) RENDAH. DM74150 hanya memiliki output terbalik (W).
2. Logic Probe
Logic probe digunakan sebagai ouput dari sebuah sistem/ operasi yang melibatkan signal digital, unutk ouput dari logic probe ini hanya dua (sama dengan logic state), yakni 1 dan 0.
3. Logic State
Adalah sebuah penanda, digunakan untuk menset input digital dari sebuah rangkaian maupun sistem digital.
Multiplexer sering disebut sebagai Mux atau Mpx untuk mempermudah pengucapan. Komponen ini adalah susunan logika yang memiliki beberapa jalur input, kemudian memindahkannya pada sebuah jalur output saja.
Sebagai catatan, output dari Mux bukan merupakan gabungan dari perintah-perintah yang dimasukkan. Akan tetapi, data tersebut diseleksi untuk dikeluarkan satu per satu.
Rangkaian digital ini memiliki kecepatan sangat tinggi dalam meneruskan perintah yang sudah diseleksi dengan beberapa logika untuk dipindahkan ke satu jalur. Perintah berupa sinyal digital atau biner diubah menjadi sinyal analog menggunakan transistor untuk kemudian diteruskan ke proses selanjutnya.
sediakan alat dan bahan yang dibutuhkan dalam membuat rangkaian
hubungkan komponen sesuai dengan gambar rangkaian
rangkaian selesai
B. Gambar Rangkaian
Prinsip kerja: cara kerja multiplexer 74150 adalah meneruskan data input, yang mana data input ini di atur berdasarkan data select dan strobe yang diberikan. Mux 74150 memiliki 15 input terdiri dari pin, 8,7,6,5,3,2,1,23,22,21,20,19,18,17,16. data selector yang terdiri dari pin 15,14,13,11. dan strobe terditi dari pin 9 dan output di pin 10. Mux 74150 bekerja sesuai dengan datasheet yang tersedia dan memiliki output complement dari input.
Kami memiliki sirkuit encoder prioritas delapan baris hingga tiga baris dengan D0 D1 D2 D3 D4 D5 D6 dan D7 sebagai jalur masukan data. bit output adalah A (MSB), B dan C (LSB). Bit data tingkat tinggi telah diberi prioritas lebih tinggi, dengan D7 memiliki prioritas tertinggi. Jika input dan output data aktif ketika LOW, tentukan status logika bit keluaran untuk status logika input data berikut:
(a) Semua input dalam keadaan logika '0'.
(b) D1 hingga D 4 dalam keadaan logika '1' dan D5 hingga D7 dalam keadaan logika '0'.
(c) D7 dalam keadaan logika '0'. Status logika input lainnya tidak diketahui.
Jawab :
(a) Karena semua input dalam keadaan logika '0', ini menyiratkan bahwa semua input aktif. Karena D7 memiliki yang tertinggi prioritas dan semua input dan output aktif saat LOW, bit output adalah A = 0, B = 0 dan C = 0.
(b) Input D5 sampai D7 adalah yang aktif. di antaranya, D7 memiliki prioritas tertinggi. Karena itu, bit keluaran adalah A = 0, B = 0 dan C = 0.
(c) D7 aktif. Karena D7 memiliki prioritas tertinggi, itu akan dikodekan terlepas dari status logika dari input lainnya. Oleh karena itu, bit keluaran adalah A = 0, B = 0 dan C = 0
8.5
Rancang enkoder prioritas empat baris hingga dua baris dengan input dan output tinggi aktif, dengan prioritas ditugaskan ke jalur input data tingkat tinggi.
Jawab :
Tabel kebenaran untuk encoder prioritas tersebut diberikan pada Tabel 8.10, dengan D0, D1, D2 dan D3 sebagai data input dan X dan Y sebagai output.
Ekspresi Boolean untuk dua jalur keluaran X dan Y diberikan oleh persamaan
Gambar 8.17 menunjukkan diagram logika yang mengimplementasikan fungsi Boolean yang diberikan dalam persamaan (8.5) dan (8.6).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar