Laporan Akhir Percobaan 4
== Percobaan 4 Kondisi 3 ==
Kontrol Motor Servo dengan PWM
- Membuka proteus
- Buka file proteus yang sudah disesuaikan dengan kondisi
- Running rangkaiannya
- Sesuaikan dengan kondisi yang diinginkan
Keypad
#include <Servo.h>
#include <Keypad.h>
Servo servoMotor;
const int servoPin = 11; // Mendefinisikan PWM pin untuk servo
const int numRows = 4; // Number of rows in keypad
const int numCols = 3; // Number of columns in keypad
char keys[numRows][numCols] = {
{'1', '2', '3'},
{'4', '5', '6'},
{'7', '8', '9'},
{'*', '0', '#'}
};
byte rowPins[numRows] = {9, 8, 7, 6}; // Rows 0 to 3
byte colPins[numCols] = {5, 4, 3}; // Columns 0 to 2
Keypad keypad = Keypad(makeKeymap(keys), rowPins, colPins, numRows, numCols);
// Calculate PWM step size
const int pwmStep = 255 / 8; // Jumlah tombol keypad minus 1, Langkah PWM 255/8 = 31 langkah
void setup() {
servoMotor.attach(servoPin); // Mendefinisikan pin yang akan digunakan untuk menghubungkan servo motor ke Arduino
servoMotor.write(90); // Initial position
Serial.begin(9600);
}
void loop() { //membaca tombol yang ditekan pada keypad dan menggerakkan servo sesuai dengan tombol
char key = keypad.getKey();
if (key != NO_KEY) {
Serial.println(key);
// Perform actions based on the key pressed
switch (key) {
case '1':
servoMotor.write(0); // PWM 0
break;
case '2':
servoMotor.write(pwmStep * 1); // PWM 28
break;
case '3':
servoMotor.write(pwmStep * 2); // PWM 56
break;
case '4':
servoMotor.write(pwmStep * 3); // PWM 84
break;
case '5':
servoMotor.write(pwmStep * 4); // PWM 112
break;
case '6':
servoMotor.write(pwmStep * 5); // PWM 140
break;
case '7':
servoMotor.write(pwmStep * 6); // PWM 168
break;
case '8':
servoMotor.write(pwmStep * 7); // PWM 196
break;
case '9':
servoMotor.write(pwmStep * 8); // PWM 224
break;
default:
break;
}
}
}
Modul 2: Percobaan 4 Kondisi 3
"Kontrol Motor Servo dengan PWM"
Percobaan 4
1. Analisa Kenapa Inputan PWM bisa mengatur pergerakan sudut dari motor servo, sedangkan pwm ini biasanya digunakan untuk mengatur kecepatan motor?
Jawab:
Pulse Width Modulation (PWM) adalah teknik dimana sinyal dapat digunakam untuk menghasilkan sinyal analogdengan mengontrol lebar pulsa sinyal digital tersebut. Meskipun, pwm sering digunakan untuk mengatur kecepatan motor dc dengan mengatur lebar pulsa sinyal pwm, namun pada motor servo pada pwm digunakan untuk mengatur sudut motor atau posisi motor.
2. Pada percobaan apa yang terjadi ketika kita membuat servowrite ( 255 ) pada program?
Jawab:
Jika pada percobaan menggunakan servowrite(255) maka ini mengatur posisi motor servo ke posisi maksimum. Biasanya, nilainya berkisar antara 0-180. Maka, saat menjalankan servowrite(255) nilai yang diterima adalah 180 derajat atau berputar 180 derajat.
3. Bisakah ADC (pengganti PWM)di gunakan untuk membuat motor servo berputar?
Jawab:
Jawabannya adalah bisa, adc bisa menggantikan pwm untuk mengendalikan motor servo. Ini dikarenakan adc mengubah sinyal analog menjadi data digital yang bisa diinterpretasikan sebagai sinyal analog. Yang mana ini berarti kita dapat menggunakan hasil adc untuk mengatur posisi motor servo secara langsung tanpa memerlukan pwm.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar